INSTRUMENTASI
KELAUTAN
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Instrumentasi Kelautan
Dosen : Ulil
Amri, S.Pi, M.Si
Oleh:
Bondan Wahyu Kuncoro G1F115004
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS
PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2016
Menurut Wikipedia (2011),
instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk
pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih
kompleks. Instrumentasi bisa berarti alat untuk menghasilkan efek suara,
seperti pada instrumen musik.
Menurut Yogi (2011),
Instrumentasi Kelautan adalah suatu bidang ilmu kelautan yang behubungan dengan
alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian
dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks dalam dunia kelautan.
Instrumentasi kelautan secara umum mempunyai 3 fungsi utama:
·
Sebagai alat pengukuran
·
Sebagai alat analisis
·
Sebagai alat kendali.
A.
Instrumen
Oseanografi
Oseanografi berasal dari bahasa
Yunani yang berarti samudera. Pada instrumen oseanografi terdapat beberapa alat
atau device yang membantu manusia
dalam mendapatkan data yang diinginkan dari keadaan suatu perairan atau lautan.
Beberapa alat tersebut adalah sebagai berikut:
1.
pH Meter
PH meter adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa-an. Keasaman dalam larutan
itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat dengan [H+], atau sebagai
pH yang artinya –log [H+]. Dengan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu
asam..
Cara kerja alat ini adalah dengan
cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan
secara otomatis alat bekerja mengukur.
Pada saat pertama dicelupkan
angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2
sampai 3 menit sampai angka digital stabil.
2.
Tide Staff
Alat ini berupa papan yang telah
diberi skala dalam meter atau centi meter. Biasanya digunakan pada pengukuran
pasang surut di lapangan. Tide Staff (papan Pasut) merupakan alat pengukur
pasut paling sederhana yang umumnya digunakan untuk mengamati ketinggian muka
laut atau tinggi gelombang air laut. Bahan yang digunakan biasanya terbuat dari
kayu, alumunium atau bahan lain yang di cat anti karat.
3.
Spektrofotometer
Spektrofotometer merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut
kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan.]
Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi
larutan di dalam kuvet.
4. Flow Meter
Flow
meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran linier, nonlinier,
massa atau volume dari liquid, gas ataupun solid .
5.
Stopwatch
Alat ini berfungsi untuk
menghitung gelombang laut. stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan
untuk mengukur waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki
ketelitian sampai tingkat detik.
Stopwatch ada dua jenis yaitu
stopwatch analog dan stopwatch digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai
fungsi yang sama yaitu untuk mengukur lama waktu. Perbedaannya hanya terletak
pada komponen penyusunnya dan tampilan pembacaannya
6.
DO Meter
Cara penentuan oksigen terlarut
dengan metoda elektrokimia adalah cara langsung untuk menentukan oksigen
terlarut dengan alat DO meter. Prinsip kerjanya adalah menggunakan probe
oksigen yang terdiri dari katoda dan anoda yang direndam dalarn larutan
elektrolit. Pada alat DO meter, probe ini biasanya menggunakan katoda perak (
Ag ) dan anoda timbal ( Pb ). Secara keseluruhan, elektroda ini dilapisi dengan
membran plastik yang bersifat semi permeable terhadap oksigen.
7.
Hand Refraktometer
Refractometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kadar / konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula,
Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari refractometer sesuai dengan namanya
adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Seperti terlihat pada Gambar di
bawah ini sebuah sedotan yang dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air akan
terlihat terbengkok. Pada Gambar kedua sebuah sedotan dicelupkan ke dalam
sebuah gelas yang berisi lauran gula. Terlihat sedotan terbengkok lebih tajam.
Fenomena ini terjadi karena adanya refraksi cahaya. Semakin tinggi konsentrasi
bahan terlarut (Rapat Jenis Larutan), maka sedotan akan semakin terlihat
bengkok secara proporsional. Besarnya sudut pembengkokan ini disebut Refractive
Index.
8.
Secchi Disk
Secchi disk adalah instrument
alat sederhana yang digunakan untuk mengukur transparansi air di lautan dan
danau. Secchidisk ini berupa lempengan berbentuk cakaram yang di beri warna
pada permukaan cakram (biasanya menggunakan 2 warna, hitam dan putih, dengan
bentuk arsiran 4 bagian pada cakram). Cara kerja; biasanyanya disk ini dipasang
pada tiang atau tali, dan diturunkan perlahan-lahan ke dalam air. Kedalaman di
mana pola pada disk tidak lagi terlihat diambil sebagai ukuran transparansi
air. Langkah ini dikenal sebagai kedalaman Secchi dan berhubungan dengan
kekeruhan air.
Alat ini
sering digunakan dalam pengangkatan sedimen dari dasar laut. Pengambilan dengan grab ini biasanya
ditujukan untuk keperluan seperti analisa besar butir, analisa organisme
bentos, dan analisa kimia sedimen terutama pada lapisan atas dari sedimen
sampai beberapa cm kedalaman.
10.
Termometer
Termometer
adalah alat untuk mengukur suhu.Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang
seringdigunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu
termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan
volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama. Alat ini terdiri
dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan.Merkuri di
ujung bawah.Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga
hampa udara.Jika temperatur meningkat. Merkuri akan mengembang naik ke arah
atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur
sesuaidengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai
di seluruh dunia adala.Skala Celciusdengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100
untuk titik didih.
B.
Instrumen
Navigasi
Navigasi
adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di
peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta, radar, arpa,
GMDSS, live saving equipment, dan buku buku publikasi serta teknik
penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
Sebelum
kompas ditemukan, navigasi dilakukan dengan melihat posisi benda-benda langit
seperti matahari dan bintang-bintang dilangit, yang tentunya bermasalah jika
langit sedang mendung. Kapal kapal di jaman sekarang sudah memiliki teknologi
yang canggih baik dari sistem elektronik yangg terus bermunculan sehingga
mempermudahkan kita dalam menentukan posisi kapal.
Berikut
beberapa contoh instrumen navigasi:
1.
Peta
Peta merupakan
perlengkapan utama dalam pelayaran penggambaran dua dimensi (pada bidang datar)
keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan
perbandingan/skala tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari
suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi.
2.
Kompas
Kompas adalah
alat penunjuk arah yang selalu menunjuk kearah Utara, dengan melihat arah
Utara-Selatan pada Kompas dan dengan membandingkannya dengan arah Utara Peta
kita sudah dapat mengorientasikan posisi pada peta
Kompas
adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis
yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang
navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan
barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan
lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan
maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat
manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Alat apa
pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah
utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai
kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas
variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara
mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara
sejati.
Lokasi
magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir
yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi
magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.
3.
Radar
Radar sangat
bermanfaat dalam navigasi. Kapal laut dan kapal terbang modern sekarang
dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal/pesawat lain, cuaca/ awan yang
dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan pesawat/kapal.
Radar
(dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari radio detection and ranging,
yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah sistem yang digunakan untuk
mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan
hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan
istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding). Gelombang radio
kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan
menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya
dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil,
tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.
Gelombang
radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang diinginkan, dan mendeteksi
gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi( diperkuat ) beberapa kali.
Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak
dapat dideteksi oleh suara atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini
bisa digunakan di bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi
kecepatan oleh polisi, dan terutama oleh militer.
C. Instrumen Akustik
Dalam bidang ilmu
kelautan/perairan, Akustik merupakan teori yang membahas tentang gelombang
suara dan perambatannya dalam suatu medium. Sedangkann akustik kelautan adalah
teori yang membahas tentang gelombang suara dan perambantannya dalam suatu
medium air laut. Akustik kelautan merupakan satu bidang kelautan yang mendeteksi target di kolom perairan dan dasar perairan
dengan menggunakan suara sebagai mediannya.
Studi kelautan dengan menggunakan
akustik sangat membantu peneliti untuk mengetahui objek yang berada di kolom
dan dasar perairan. Objek ini dapat berupa plankton, ikan, jenis subtrat maupun
kandungan minyak yang berada di bawah dasar perairan. Didunia ini teknologi
sudah berkembang dengan pesat, terutama dalam bidang kelautan. Teknologi dalam
bidang kelautan dapat digunakan untuk memudahkan manusia dalam mengeksplorasi
sumber daya kelautan selain itu dengan adanya teknologi dapat menentukan
keselamatan dan kewaspadaan terhadap kondisi perairan laut yang bisa ditentukan
secara pasti. Penggunaan teknologi juga membantu para peneliti untuk menentukan
parameter, dan objek dengan lebih tepat.
Beberapa contoh instrumen akustik
adalah sebagai berikut:
1.
Echo Sounder
Echosounder merupakan salah satu
alat yang penting untuk mengetahui kedalaman laut dan dapat juga sebagai
pengukur jarak dengan ultra sonic. Kedalaman dasar laut dapat dihitung dari
perbedaan waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara. Echosounder
memiliki beberapa pertimbangan sistem, diantaranya Side-Scan Sonar, Sub-Bottom
Profling, Single-Beam Echosounder, dan Multi-Beam Echosunder.
2.
Fish Finder
Fish Finder bekerja berdasarkan
pemantulan gelombang suara yang dipancarkan dari permukaan perairan sampai
dasar lautan. Ketika bunyi yang dipancarkan kedasar lautan tersebut membentur
suatu benda dan kembali ke penerima sonar, maka jaraknya yang ditempuh oleh
bunyi tersebut dapat diukur, maka dapat diketahui letak benda tersebut dibawah
permukaan laut.
3.
Sonar
Sonar (Sound Navigation and
Ranging) merupakan suatu peralatan atau piranti yang digunakan dalam komunikasi
di bawah laut, sonar sendiri bekerja untuk mencari atau mendeteksi suatu benda
yang ada di bawah laut dengan cara mengirim gelombang suara yang nantinya
gelombang suara tersebut dipantulkan kembali oleh benda yang akan dideteksi.
Sonar biasa dimanfaatkan dalam mengukur kedalaman laut (Bathymetry),
pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen dasar laut (Subbottom
Profilers), pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping), mendeteksi kapal selam dan
ranjau, analisa dampak lingkungan didasar laut, menangkap ikan serta berbagai
kegiatan komunikasi di bawah laut. Sebuah sonar terdiri dari sebuah pemancar,
transducer, penerima/receiver, dan layar monitor. Sonar sendiri pada awalnya
diinspirasi dari lonceng bawah air yang digunakan untuk mengukur kecepatan
suara dalam air, kemudian berkembang dan dimanfaatkan dalam mendeteksi gunung
es yang ada dalam laut ketika kapal laut melintas. Seiring dengan perkembangan
waktu, sonar dimanfaatkan dalam perang dunia I untuk mendeteksi kapal selam.
Semenjak itu sonar benar-benar dikembangkan dan dimanfaatkan dalam dunia
militer dan perang.
D.
Instrumen
Optik
Alat
optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik
membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Anda dapat menikmati keindahan
alam semesta, mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran foto, atau bahkan
bisa membuat sehelai rambut di kepala menjadi terlihat sebesar lengan.
Beberapa
contoh instrumen optik kelautan adalah:
1.
Theodolite
Alat ini merupakan alat ukur
digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran kontur tanah pada wilayah
tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di antaranya dapat digunakan
untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat. produk dari pengukuran wilayah
menggunakan theodolite ini salah satunya adalah peta situasi dan peta kontur
tanah. Peta situasi adalah peta suatu wilayah yang dihasilkan dari pengukuran
di lapangan yang didalamnya terdapat data letak bangunan, elevasi tanah atau
kontur, letak pohon, letak saluran drainase, koordinat bangunan tertentu,
benchmark, sungai, dan sebagainya. Sedangkan peta kontur berisi data kontur
tanah saja pada wilayah tertentu.
Theodolite ini juga bisa juga
digunakan untuk pengukuran bendungan, sungai, tebing, jalan, setting out
bangunan. Setting out bangunan adalah kegiatan menentukan patok-patok pondasi
di lapangan. Istilah lain adalah memindahkan data pada gambar kerja ke
lapangan. Pada proyek gedung alat ini biasa digunakan untuk menentukan as-as
pondasi atau kolom, marking elevasi lantai atau patok, cek vertikal kolom, dan
sebagainya. ini lah beberapa kegunaan theodolite di lapangan.
Theodolite mempunyai fungsi yang
berbeda dengan waterpass di antaranya mampu mengukur sudut horizontal dan
vertikal sehingga cakupan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh instrumen ini
lebih banyak dibanding dengan waterpass.
2.
Waterpass
Waterpass merupakan alat survey
yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain instrument ini lebih
kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi
dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi waterpass di lapangan di
antaranya digunakan untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah. Biasa
digunakan pada proyek perataan tanah, pembuatan lapangan bola, cross dan long
section pada jalan atau sungai, untuk marking elevasi pada bowplank atau patok,
penentuan elevasi bantu pada kolom bangunan dan sebagainya.
Kekurangan dari waterpass ini
tidak bisa untuk mengukur dengan sudut horizontal maupun vertikal. Sehingga
alat ini tidak bisa digunakan untuk menentukan koordinat suatu titik. hanya
elevasi yang mampu dibaca. Sedangkan kelebihan alat ini lebih simpel, kecil, ringan,
dan cepat untuk setting alatnya karena pada instrument ini tidak terdapat nivo
tabung. hanya ada nivo kotak saja.
3.
Teropong atau teleskop
Teropong adalah sepasang teleskop
identik atau cermin - simetris dipasang side by side dan selaras untuk menunjuk
secara akurat ke arah yang sama, memungkinkan pengunjung untuk menggunakan
kedua mata dengan visi teropong saat melihat obyek yang jauh. Sebagian besar
ukuran yang akan diselenggarakan dengan menggunakan kedua tangan, meskipun ada
jenis jauh lebih besar. Teropong daya rendah untuk digunakan di acara-acara
kinerja dikenal sebagai kacamata opera.
E. Instrumen Satelit
Instrumen satelit adalah piranti
atau alat yang bekerja atau berfungsi dengan bantuan satelit untuk
mengakurasikan keberadaan suatu benda. Contoh instrumen satelit adalah sebagai
berikut:
1.
GPS
GPS
Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi adalah Global Positioning
Satelite/GPS adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat bumi
secara tepat yang dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. Perangkat
GPS modern menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi
di darat, kapal di laut, sungai dan danau serta pesawat udara
Global
Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang
berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di
permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu.
Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa,
IRNSS India.
DAFTAR
PUSTAKA
Annur,S.
2009. Intrumentasi Kelautan. http://ilmukelautan.wordpress.com/category/instrumentasi-kelautan/
Radzi,
Ahmad. 2007. Asas Instrumentasi dan Pengukuran fisik. Universitas Teknologi
Malaysia : Malaysia
Yogi,S.
2011. Instrumentasi dan Hidroakustik. http://www.ilmukelautan.com/instrumentasi-dan-hidroakustik/instrumentasi-kelautan/397-instrumentasi-kelautan.
Wikipedia.
2011. http://www.wikipedia.com
0 comments:
Posting Komentar
Jangan segan untuk berkomentar . Komentar anda sangat penting bagi kemajuan blog ini .
Silahkan Berkomentar, blog ini dofollow .